Kupang, Mediatimor.com-Jane Natalie Suryanto sosok yang melekat di hati masyarakat Nusa Tenggara Timur lantaran program pemberdayaannya yang berpihak kepada masyarakat.
Selain pemberdayaan melalui Sitem Pertanian Terpadu dan Terintegrasi (SIMANTRI), kini Jane membentuk kelompok masyarakat yang bergerak di bidang peternakan.
Kelompok bentukan Jane Natalie sudah menjamur di berbagai wilayah di NTT. Sebelumnya Ia fokus pada pengembangan ternak babi. Namun , kali ini pihaknya melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ayam petelur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sedang melakukan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mendukung ekonomi rumah tangga mereka. Saat ini sudah 700 lebih induk ayam petelur akan dikembangkan oleh masyarakat yang tergabung di dalam kelompoknya” ujar Jane melalui pesan WahtasApp yang diterima Mediatimor.com.
Pemberdayaan kepada masyarakat NTT menjadi komitmen di dalam dirinya. Tentu dengan harapan melalui tiga sektor penting itu dapat merubah wajah Nusa Tenggara Timur dari daerah miskin.
Informasi yang diperoleh media ini, bahwa kelompok binaan Jane Natalie bukan hanya tentang hasil panen, tapi juga tentang nilai-nilai kerja yang dipegang teguh.
Salah satunya adalah komitmen terhadap kesejahteraan karyawan.
“Kami memastikan bahwa setiap tenaga kerja menerima upah minimal Rp2,4 juta — lebih tinggi dari UMR setempat.
Kami percaya, pertanian berkelanjutan harus dimulai dari hubungan kerja yang sehat dan adil” tukas Jane Natalie dalam caption foto di salah satu kebunnya di Belu- NTT.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kordian, salah satu warga Belu mengatakan, gebrakan Jane Natalie melalui pemberdayaan kepada masyarakat tentu sangat membawa dampak positif untuk masyarakat di NTT.
Selain penyerapan tenaga kerja dengan upah yang layak, di sisi lain sangat berdampak pada tingkat pendapatan atau penghasilan dari warga setempat.
“Jika pemberdaya seperti ini dilakukan secara berkelanjutan maka NTT bebas dari daerah miskin. Jane bukan lagi bicara soal rencana kerja tetapi beliau sudah melakukan di berbagai pelosok melalui program pemberdayaan” ungkap Kordian.
Menurut kordian, salah satu cara menopang ekonomi masyarakat saat ini adalah melalui program pemberdayaan tiga sektor vital yang sesuai dengan karakteristik masyarakat dan kondisi geografis wilayah.
“Peternakan, Perikanan dan Pertanian merupakan sektor yang sengat menjanjikan untuk merubah wajah NTT. Jane Natalie sudah melakukan itu” ucapnya.
Bagi dia, pemberdayaan yang dilakukan Jane Natalie menjawab kegelisahan masyarakat saat ini. Di mana pasokan telur di Propinsi Nusa Tenggara Timur di datangkan dari Jawa dan Bima-Nusa Tenggara Timur. Selain itu Kebutuhan telur untuk Makanan Bergizi Gratis (MBG) sangat tinggi. Sehingga, pengembangan ayam petelur di NTT sangat dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan masyarakat.
“Pasokan telur di NTT dari Bima, sementara kebutuhan akan telur sangat tinggi di daerah ini” tutupnya.(Redaksi MT/TIM/KH)
Eksplorasi konten lain dari mediatimor.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.