Ruteng,Mediatimor.com-Pembangunan jalan di Satar Mese Barat-Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang bersumber dari dana Instruksi Presiden Jaringan Daerah (IJD) tahun 2025, kini sedang dikerjakan sejak dikeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) oleh pihak terkait.
Pantauan Mediatimor.com, sejumlah armada pendukung pekerjaan sudah berada dilokasi dan sedang melakukan aktivitas.
Para pekerja yang direkrut oleh PT Wijaya Graha Prima itu sedang menjalankan kegiatan untuk pembersihan badan dan bahu jalan serta beberapa item pekerjaan lainnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpajang juga di titik nol pekerjaan yakni Simpang Wae Rebo papan informasi proyek. Dan juga telah dipasang rambu peringatan untuk pengendara agar selalu berhati-hati ketika melintasi area itu. Para pekerja pun dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3. Balai Jalan Nasional Perservasi Jalan Wae Rebo-Batas Kota, Nur Indah menjelaskan, proses pekerjaan jalan di pantai selatan Kabupaten Manggarai ini sedang dikerjakan.
Adapun item pekerjaan saat ini yakni pembersihan badan dan bahu jalan, pelebaran dan beberapa jenis pekerjaan lainnya.
Menurut dia, anggaran pembangunan jalan ini bersumber dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
“Untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah guna mendukung sektor pariwisata dan ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)” ujar Indah.
Salah satu ruas yang ditangani adalah Preservasi Jalan Dintor–Batas Kabupaten, yang menjadi akses penting menuju desa wisata Wae Rebo di Kabupaten Manggarai.
“Perservasi jalan ini merupakan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah Untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Energi” jelasnya.
Ia menambahkan,pekerjaan jalan jalan Simpang Wae Rebo hingga Batas Kabupaten dikerjakan oleh PT Wijaya Graha Prima dengan tenggang waktu selama 84 hari kerja atau hingga akhir Desember 2025. Sementara anggarannya sekitar Rp . 16 Milliar lebih.
Oleh sebab itu, Ia berharap, proses pekerjaan itu dilaksanakan sesuai petunjuk teknis atau berdasarkan spesifikasi. Dan juga mutu serta nilai seni atau estetika dari pekerjaan sangat dibutuhkan.
“Diharapakan kepada pelaksana pekerjaan untuk menyelesaikan tetap waktu atau waktu yang ditetapkan di dalam surat kontrak kerja. Dan juga masyarakat sekitar ruas jalan itu untuk mendukung sepenuhnya dalam proses pekerjaan jalan itu. Pasalnya pembangunan jalan itu merupakan bentuk jawaban pemerintah pusat untuk mendukung ketahanan pangan dan sektor pariwisata di Kabupaten Manggarai, khususnya di Satara Mese Barat” ungkapnya. (Redaksi MT/Kons Hona)
Eksplorasi konten lain dari mediatimor.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.